Selasa, 02 Februari 2010

Masih bingung

Aku ga' tau harus mulai darimana,yang pasti sejak aku pindah ke Makassar semuanya menjadi berubah sangat drastis dan begitu cepatnya, sampai aku bisa menyadarinya kalo' aku sudah berjalan terlalu jauh.
Semua karna kondisi ekonomi yang menuntut semua ini. Padahal aku tidak pernah menginginkanya sama sekali. Aku harus kehilangan teman,hoby bahkan impianku. Tapi baiklah demi eMak tercinta aku akan ngelakuin apa aja, kadang kalo kita berbuat benar sampai harus mengabaikan keinginan kita. Memang secara financial aku sekarang bisa dikatakan lebih dari cukup. Tapi dampak psikologinya sangat significant dan negatif bagiku. Aku ga' tau harus berbuat apalagi untuk bisa menformat diriku ini kembali seperti yang dulu, pertama aku menginjakan kaki di makassar aku udah ngerasa aneh tapi apa di kata? Toh aku udah sampe' sini.
Pertama disini aku di sambut sangat baik oleh kakakku dan istrinya. Aku ga' tau kalo' itu hanyalah sebuah kamuflase yang sedang ingin memerangkapku, lama2 sikap mereka berubah makin lama makin semena-mena, tapi aku selalu mencoba untuk tegar menghadapinya. Kadang aku sesekali memimpikan eMak yang membuat mataku berkac-kaca.
Tapi aku tau itu hanyalah mimpi. Bagiku di sini sangat susah beradaptasi karna orang disini beda banget ma orang jawa. Di sini terlalu bebas pergaulanya dan aku ga' suka itu. Kadang sesekali berkumpul tapi topik pembicaraanya ga' menarik. Maka dari itu
aku mutusin ga' akan pernah punya temen anak sini.
Kemana-mana aku pergi selalu sendirian tanpa teman dan aku seperti orang culun. Tapi itu ga' akan menghentikan langkahku. Sampai suatu hari ada seorang cewe' yang tiba2 misscall2 ke HPku. Setelah saling salah faham akhirnya kita kenalan, dia bernama hajrariah(ijha/Za). Dia kuliah di UIN makassar dan tempat tinggalnya di takalar. menurutku dia seorang pekerja keras,pantang menyerah,survive tapi dia aga' simatris...tapi itu ga' membuatku i'll fi'll ma dia.
Setiap malam kita selalu SMSan walaupun belum pernah ketemu. Tapi tiba2 dia ditembak(dinyatain cinta) ma seseorang yang aku juga ga' kenal...dan dia minta pendapatku. Dengan berat hati aku menyuruh dia untuk menerima cinta itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar