...akhirnya kita berangkat jalan berdua naik Angkot. Aku bingung mau jalan kemana soalnya aku belum terlalu tau tempat2 yang ada di Makassar, dan kita mutusin ke Pantai Losari aja untuk lihat pemandangan laut. Di sepanjang perjalanan kita hanya berbicara sedikit banget soalnya aku ga' bisa bicara apa2 dan aku harus jaga kelakuan, secara dia cewe' baik2 ga' seperti yang lain.
Tiba2 Za meminta supirnya untuk berhenti di perempatan lampu merah dan kita berdua pun turun, aku juga bingung kirain cuma naik angkot tadi bisa langsung sampe' ternyata harus naik becak lagi, naik becak berduaan rasanya aga' aneh banget...gimana ngga', becaknya kecil banget dan duduknya harus jaga jarak ma dia bergerak aja harus lihat2 dulu tapi ga' apa2lah...positive thinking aja.
Akhirnya nyampe' juga di Pantai, sore itu aga' mendung jadi ga' panas2 amat. Sebelumnya kita makan dulu di sebuah RM yang deket banget ma pantai itu, aku pura2 aja kalo' aku kelaperan padahal ga', itu aku lakuin buat memperpanjang durasi...hehehe..
waktu makan kita ngobrol banyak banget sampe' 2 jam, padahal tuh makanan udah habis. Akhirnya kita udahin makannya terus nginjekin kaki di pantai. Di pantai malah obrolanya ga' menarik banget...maklum spitchless abiss...
Ga' sadar udah adzan Maghrib, dan kita cari masjid buat sholat tapi dia ga' sholat katanya lagi halangan.
Setelah sholat kita balik ke pantai lagi cuma sebentar setelah itu langsung pulang. Tapi tiba2 dia ngajakin makan gorengan di deket kampusnya sambil minum saraba'(minuman khas makassar)...
Setelah itu kita pulang tapi sebelumnya aku antar dia pulang ke kostnya, terus aku pulang deh...
Hari minggu yang ga' pengen terlupakan..
Minggu, 14 Februari 2010
Heavy Crazy
...akhirnya aku punya temen baru walaupun dia cewe' tapi aku seneng, akhirnya aku merasa ga' sendiri lagi dan merasa "seperti hidup kembali"(andra and the backbone)...
Setiap hari kita saling kontak, walaupun dia udah ada yang punya tapi bodoh amat yang penting aku ga' ngrecokin hubungan mereka tapi kadang2 juga ngerasa tau diri. Dan pada suatu hari tiba2 Za SMS kalo' dia lagi sedih banget dan membuat aku penasaran, langsung aja aku telfon Za dan dia bercerita kalo' cowo'nya mau balik ke kampung halamanya(palembang). Aku cuma bisa denger ceritanya dan ga' bisa berbuat apa2 bahkan untuk ngasih semangat, tapi kalo' dipikir-pikir ngefeknya income ke aku...hehehe...dengan begitu aku leluasa bisa ketemu ma dia.
Sebenernya udah lama aku pengen ngajak jalan dia tapi dia jarang ada waktu jadi kalo' ketemu cuma di kostnya atau kampus. Tapi pada suatu hari dia ngajak jalan...hagh??..
Jarang2 ada cewe' ngajak jalan cowo' yang bukan pacarnya apalagi cuma berdua, so sweet banget bercampur aduk dengan senang hati aku menerima ajakanya.
Hari minggu aku disuruh nunggu dia di depan kampusnya walaupun hari itu lagi mendung tapi tetep jabanin, akhirnya dia datang tapi dia aga' sedikit berbeda dengan dandananya, kalo' boleh komentar aku sedikit ga' suka kalo' ada cewe' pake' celana, apalagi ketat banget. Tapi ga' apalah selama dia ngerasa nyaman, kan dia yang pake' dan akhirnya kita berangkat tapi sebelumnya sholat ashar dulu coz hari itu udah ashar...
Setiap hari kita saling kontak, walaupun dia udah ada yang punya tapi bodoh amat yang penting aku ga' ngrecokin hubungan mereka tapi kadang2 juga ngerasa tau diri. Dan pada suatu hari tiba2 Za SMS kalo' dia lagi sedih banget dan membuat aku penasaran, langsung aja aku telfon Za dan dia bercerita kalo' cowo'nya mau balik ke kampung halamanya(palembang). Aku cuma bisa denger ceritanya dan ga' bisa berbuat apa2 bahkan untuk ngasih semangat, tapi kalo' dipikir-pikir ngefeknya income ke aku...hehehe...dengan begitu aku leluasa bisa ketemu ma dia.
Sebenernya udah lama aku pengen ngajak jalan dia tapi dia jarang ada waktu jadi kalo' ketemu cuma di kostnya atau kampus. Tapi pada suatu hari dia ngajak jalan...hagh??..
Jarang2 ada cewe' ngajak jalan cowo' yang bukan pacarnya apalagi cuma berdua, so sweet banget bercampur aduk dengan senang hati aku menerima ajakanya.
Hari minggu aku disuruh nunggu dia di depan kampusnya walaupun hari itu lagi mendung tapi tetep jabanin, akhirnya dia datang tapi dia aga' sedikit berbeda dengan dandananya, kalo' boleh komentar aku sedikit ga' suka kalo' ada cewe' pake' celana, apalagi ketat banget. Tapi ga' apalah selama dia ngerasa nyaman, kan dia yang pake' dan akhirnya kita berangkat tapi sebelumnya sholat ashar dulu coz hari itu udah ashar...
Sabtu, 06 Februari 2010
Salah jalan
...aku dan Za belum pernah bertemu, tapi kita merasa sangat dekat. Tapi itu mungkin perasaanku aja atau emang benar adanya.
Pada suatu hari perasaanku lagi penat banget habis ngurusin kerjaan dari pada pusingnya nambah, aku putusin buat pergi jalan-jalan cari angin. Tapi ga' sengaja bisa sampe' kampus UIN yang tak lain adalah kampusnya Za, aku mutusin buat telfon dia dan mengajaknya ketemu di depan kampus...diapun mau dan aku menunggu, tak lama kemudian dia datang dengan temanya. Pertama aga' canggung berbicara, secara itu adalah teman pertamaku di makassar.
Kita ngobrol banyak tentang sesuatu tapi tiba-tiba gerimis, dia mengajakku untuk balik ke kostnya teman dia untuk bisa mengobrol lebih banyak, dengan aga' sedikit canggung...apa boleh buat.
Akhirnya hujan reda dan aku mutusin untuk pulang, itu adalah pengalaman yang tak terlupakan...
Pada suatu hari perasaanku lagi penat banget habis ngurusin kerjaan dari pada pusingnya nambah, aku putusin buat pergi jalan-jalan cari angin. Tapi ga' sengaja bisa sampe' kampus UIN yang tak lain adalah kampusnya Za, aku mutusin buat telfon dia dan mengajaknya ketemu di depan kampus...diapun mau dan aku menunggu, tak lama kemudian dia datang dengan temanya. Pertama aga' canggung berbicara, secara itu adalah teman pertamaku di makassar.
Kita ngobrol banyak tentang sesuatu tapi tiba-tiba gerimis, dia mengajakku untuk balik ke kostnya teman dia untuk bisa mengobrol lebih banyak, dengan aga' sedikit canggung...apa boleh buat.
Akhirnya hujan reda dan aku mutusin untuk pulang, itu adalah pengalaman yang tak terlupakan...
Selasa, 02 Februari 2010
Masih bingung
Aku ga' tau harus mulai darimana,yang pasti sejak aku pindah ke Makassar semuanya menjadi berubah sangat drastis dan begitu cepatnya, sampai aku bisa menyadarinya kalo' aku sudah berjalan terlalu jauh.
Semua karna kondisi ekonomi yang menuntut semua ini. Padahal aku tidak pernah menginginkanya sama sekali. Aku harus kehilangan teman,hoby bahkan impianku. Tapi baiklah demi eMak tercinta aku akan ngelakuin apa aja, kadang kalo kita berbuat benar sampai harus mengabaikan keinginan kita. Memang secara financial aku sekarang bisa dikatakan lebih dari cukup. Tapi dampak psikologinya sangat significant dan negatif bagiku. Aku ga' tau harus berbuat apalagi untuk bisa menformat diriku ini kembali seperti yang dulu, pertama aku menginjakan kaki di makassar aku udah ngerasa aneh tapi apa di kata? Toh aku udah sampe' sini.
Pertama disini aku di sambut sangat baik oleh kakakku dan istrinya. Aku ga' tau kalo' itu hanyalah sebuah kamuflase yang sedang ingin memerangkapku, lama2 sikap mereka berubah makin lama makin semena-mena, tapi aku selalu mencoba untuk tegar menghadapinya. Kadang aku sesekali memimpikan eMak yang membuat mataku berkac-kaca.
Tapi aku tau itu hanyalah mimpi. Bagiku di sini sangat susah beradaptasi karna orang disini beda banget ma orang jawa. Di sini terlalu bebas pergaulanya dan aku ga' suka itu. Kadang sesekali berkumpul tapi topik pembicaraanya ga' menarik. Maka dari itu
aku mutusin ga' akan pernah punya temen anak sini.
Kemana-mana aku pergi selalu sendirian tanpa teman dan aku seperti orang culun. Tapi itu ga' akan menghentikan langkahku. Sampai suatu hari ada seorang cewe' yang tiba2 misscall2 ke HPku. Setelah saling salah faham akhirnya kita kenalan, dia bernama hajrariah(ijha/Za). Dia kuliah di UIN makassar dan tempat tinggalnya di takalar. menurutku dia seorang pekerja keras,pantang menyerah,survive tapi dia aga' simatris...tapi itu ga' membuatku i'll fi'll ma dia.
Setiap malam kita selalu SMSan walaupun belum pernah ketemu. Tapi tiba2 dia ditembak(dinyatain cinta) ma seseorang yang aku juga ga' kenal...dan dia minta pendapatku. Dengan berat hati aku menyuruh dia untuk menerima cinta itu...
Semua karna kondisi ekonomi yang menuntut semua ini. Padahal aku tidak pernah menginginkanya sama sekali. Aku harus kehilangan teman,hoby bahkan impianku. Tapi baiklah demi eMak tercinta aku akan ngelakuin apa aja, kadang kalo kita berbuat benar sampai harus mengabaikan keinginan kita. Memang secara financial aku sekarang bisa dikatakan lebih dari cukup. Tapi dampak psikologinya sangat significant dan negatif bagiku. Aku ga' tau harus berbuat apalagi untuk bisa menformat diriku ini kembali seperti yang dulu, pertama aku menginjakan kaki di makassar aku udah ngerasa aneh tapi apa di kata? Toh aku udah sampe' sini.
Pertama disini aku di sambut sangat baik oleh kakakku dan istrinya. Aku ga' tau kalo' itu hanyalah sebuah kamuflase yang sedang ingin memerangkapku, lama2 sikap mereka berubah makin lama makin semena-mena, tapi aku selalu mencoba untuk tegar menghadapinya. Kadang aku sesekali memimpikan eMak yang membuat mataku berkac-kaca.
Tapi aku tau itu hanyalah mimpi. Bagiku di sini sangat susah beradaptasi karna orang disini beda banget ma orang jawa. Di sini terlalu bebas pergaulanya dan aku ga' suka itu. Kadang sesekali berkumpul tapi topik pembicaraanya ga' menarik. Maka dari itu
aku mutusin ga' akan pernah punya temen anak sini.
Kemana-mana aku pergi selalu sendirian tanpa teman dan aku seperti orang culun. Tapi itu ga' akan menghentikan langkahku. Sampai suatu hari ada seorang cewe' yang tiba2 misscall2 ke HPku. Setelah saling salah faham akhirnya kita kenalan, dia bernama hajrariah(ijha/Za). Dia kuliah di UIN makassar dan tempat tinggalnya di takalar. menurutku dia seorang pekerja keras,pantang menyerah,survive tapi dia aga' simatris...tapi itu ga' membuatku i'll fi'll ma dia.
Setiap malam kita selalu SMSan walaupun belum pernah ketemu. Tapi tiba2 dia ditembak(dinyatain cinta) ma seseorang yang aku juga ga' kenal...dan dia minta pendapatku. Dengan berat hati aku menyuruh dia untuk menerima cinta itu...
Langganan:
Postingan (Atom)